Percik air hujan membasahi dinding luar kaca jendela dihadapanku, sementara embun mulai berbentuk di bagian dalam kaca. Kurasakan bayangan Bang Anton menatapku lekat-lekat, wajah yang telah setahun belakangan ini menghiasi mimpi dan khayalku. Kuulurkan tanganku melukis wajah yang lekat di kaca jendela, butiran embun di dalam membentuk garis wajahnya. Tiba-tiba bayangan di depanku beteriak...